Mar 5, 2019

Jaga bicaramu!

Tulis apa yg dirasa. Itu pesan bonda Nor dalam seminar penulisan yang lepas. Tapi harus pandai mengolah kata dan mencari masa yang sesuai untuk dipaparkan.

Jangan sampai ada yang terluka. Jangan  dibiar jiwa menjeruk rasa dek kata-kata berbisa.

Bukanlah mata pena itu lebih tajam dari mata pedang? Menikam hati tak perlukan senjata tajam, cukup dgn lidah yg tidak bertulang.

Kata mereka, memberikan pendapat biar ikhlas dan jelas. Guna bahasa berkias adakala mesej yg nak disampaikan terbabas dan terlepas. Lolos tak berbekas.

"Mulut je jahat tapi hati baik, niat jujur nak menegur." Jangan!!.. Luka di hati banyak kategori. Kesannya berbeza pada diri. Pedihnya kadang tak disedari dan tak mampu diubati dalam masa sejarak mentari.

Manusia memang memerlukan teguran untuk perbaiki diri. Tapi lihatlah dulu contoh dalam Al Quran, jadikan ia panduan. 

Baca bagaimana Allah memberi teguran pada kekasihnya Nabi Muhammad dalam salasilah (asbabun nuzul) bagaimana surah Al Kahfi diturunkan. Dalam ketegasan ada kelembutan, ada pujukan yang menghiburkan. Masya Allah... Maha Suci Allah  yang penuh kelembutan dan kesempurnaan....

Tugas kita hanya menyampaikan. Diterima atau tidak, berkesan dihati atau terpadam hilang, mungkin timbul dan mungkin juga tenggelam mesej yang cuba disampaikan, bukan kemampuan kita untuk menentukan.

Kita serahkan pada Allah.

Sungguh kita ini adalah hamba yang lemah... Mohon Allah pelihara lidah dan tinta dari mencoret kata yang sia-sia dan hanya menambah dosa...

Dalam usaha meraih pahala, jangan sampai terkutip dosa.

Ampun Ya Allah....

#seminarpenulisanbondanor
#TOTIQ
#tadabburtazakkur

No comments: